Pages

Powered by Blogger.

Wednesday, December 10, 2014

Mau Mengajarkan Tabitha Tidur Sendiri?

Kembali mama menuliskan tentang mengajarkan bayi tidur sendiri. Membaca artikel mengenai mengajari bayi tidur sendiri di www.kompas.com. Mama tertarik mencobanya. Kutipan artikelnya seperti ini,

Sudah saatnya bayi kecil Anda tidur sendiri di kamarnya. Jika Anda kesulitan melakukannya, yuk ikuti teknik "Cry It Out" (CIO) berikut ini. Mendengar namanya, mungkin Anda berpikir metode ini dilakukan dengan meninggalkan bayi menangis sendirian di kamarnya sampai ia lelah dan kemudian tertidur sendiri. Bukan, tehnik "menangis" ini hanya mengacu pada pendekatan pelatihan tidur yang membiarkan bayi menangis dalam jangka waktu tertentu (biasanya waktunya sangat singkat).

Dalam buku milik seorang ahli masalah tidur, Richard Ferber, Solve Your Child's Sleep Problems , diungkap metode menangis "sementara" ini tidak masalah dan sangat baik diterapkan pada bayi. Dokter anak Marc Weissbluth, penulis buku populer Healthy Sleep Habits, Happy Child , juga mengatakan hal yang sama. Bahwa menangis dapat membantu beberapa anak mengembangkan kebiasaan tidur yang sehat.

Kapan Bayi Siap?

Sebelum memulainya, perhatikan (secara fisik dan emosional) kapan bayi Anda siap untuk tidur sendiri di malam hari. Setelah itu, lakukan tahapan di bawah ini.
  • Pertama , masukkan bayi ke dalam keranjang tidurnya saat ia sudah mengantuk.
  • Kedua , matikan lampu dan tinggalkan bayi di kamarnya sendiri tanpa lupa mengucapkan selamat malam. Jika ia menangis, biarkan selama beberapa menit.
  • Ketiga , kembali ke ruangan tidak lebih dari satu atau dua menit sekadar menepuk-nepuk dan meyakinkannya bahwa ia akan baik-baik saja. Jaga agar suara Anda tetap tenang saat meninggalkannya. Kembali keluar ruangan dan jika anak menangis lagi, biarkan saja.
  • Keempat , lakukan langkah kedua dan ketiga tapi dengan interval durasi yang lebih lama dari yang pertama. Hal ini bisa terjadi beberapa kali sampai anak benar-benar tertidur.
  • Kelima , pada kebanyakan kasus, menurut Ferber, bayi Anda sudah akan bisa tidur sendiri di malam ketiga atau keempat atau seminggu paling lama

Waktu Inteval
Lamanya interval yang Anda butuhkan saat meninggalkan bayi untuk tidur sendiri di malam hari sebaiknya:
  • Malam pertama: Interval pertama tiga menit, interval kedua lima menit, lalu sepuluh menit untuk interval ketiga.
  • Malam kedua: Lima menit, sepuluh menit, kemudian 12 menit.
  • Malam selanjutnya: Buat interval yang lebih panjang pada setiap malam berikutnya.
Tapi melihat Tabitha yang menangis ketika ingin tidur, jika hanya didiamkan saja tanpa ada tindakan dari mama, menangisnya tidak kunjung reda bahkan bertambah kencang dan keras. Jika sudah begitu, mama jadi tidak tega. Mungkin saat ini belum tepat untuk diterapkan pada Tabitha. Mama berharap jika Tabitha sudah disapih , mama mulai mengajarkan Tabitha tidur sendiri di kamarnya.

No comments:

Post a Comment