Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

Ketika Tabitha mulai makan makanan padat, hal yang terjadi adalah frekuensi buang air besar Tabiyha semakin jarang. Jika biasanya ketika masih ASI eksklusif frekuensi BAB 2-3 kali sehari, maka sekarang hanya 1 kali sehati atau bahkan 1 kali dalam dua hari. Muncul pikiran kasian pada Tabitha. Karena bila tidak sering BAB, eek atau fesesnya menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Mungkin ini yang dinamakan sembelit.



Jika dilihat pengertian sembelit di mbah google. Sembelit merupakan jenis gangguan pencernaan yang rasanya lumayan sakit dan melilit dan membuat penderita merasa sakit di bagian perut.

Lalu apa yang Mama lakukan jika Tabitha mulai menunjukkan tanda-tanda sembelit?

Memijat-mijat perut Tabitha searah jarum jam. Pijat dengan lemvut dan rileks. Pijatan ini membantu kotoran yang ada di usus besar untuk bergerak keluar. Biasanya 1-2 jam setelah dipijit, Tabitha akan BAB.

Bila sudah mulai normal BAB nya, Mama lebih memperhatikan makanan yang Mama makan. Memperbanyak minum air putih dan makan buah buahan dan sayuran. Tidak hanya Mama, Tabitha juga lebih divariasikan lagi MPASI nya. Lebiha teratur makan buah dan sayuran.

Beberapa makanan tertentu dapat mengakibatkan pencernaan terganggu jika dimakan Tabitha. Mungkin bagi orang dewasa tidak menjadi masalah namin bagi bayi dapat menimbulkan sembeli. Karena sistem pencernaan bayi masih belum optimal dalam mencerna makanan. Contohnya, pisang yang masih mentah serta telur bisa memicu terjadinya sembelit pada bayi.

Selain itu, Mama juga sering bermain-main dengan kaki Tabitha. Menggerak-gerakkan kakinya seolah-olah sedang bermain sepeda. Cara ini bermanfaat untuk melonggarkan gesekan pada saluran usus dan mengurangi gas.

Bila saluran pencernaan beres, Tabitha tidak akan rewel...