Pages

Powered by Blogger.

Monday, September 22, 2014

Nyawer Dulu Aaahhh..

Satu tahun lewat setengah bulan, Tabitha mulai lancar berjalan. Tidak hanya 2-3 langkah, Tabitha mulai jauh berjalan. Satu dua meter Tabitha bisa berjalan sendiri tanpa berpegangan. Sebelum Tabitha bisa berjalan sendiri, mama pernah berpikir, jika Tabitha sudah bisa berjalan sendiri, mama akan menyebar uang koin campur permen ke anak-anak. Istilahnya nyawer.

Mama mulai menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk nyawer. Celengan koin kakak menjadi korban untuk nyawer. Tapi kakak tidak keberatan celengannya dipakai untuk nyawer. Malah kakak bersemangat untuk kegiatan ini. :-)



Siang-siang, anak-anak ramai bermain di saung samping rumah. Mama memanggil anak-anak, kira-kira berjumlah 10 anak. Mama menyampaikan maksud mama ke mereka. Mereka nampak semangat mengikutinya. Di teras mereka berkumpul lalu mama mulai menyebar uang koin seribu campur lima ratus dan sedikit dua ratus dan seratusan, kira-kira totalnya ada 150 ribu rupiah. Beberapa kali mama menyebar uang koin+permen. Anak-anak berebutan mendapatkan koinnya. Yang unik, anak-anak lebih tertarik koin daripada permennya. :-D

Selain itu, mereka juga tidak tertarik dengan koin dua ratusan ataupun seratusan. Padahal jumlah kedua koin tersebut hanya berjumlah dua ribu rupiah. Ketika mereka mendapatkan koin 100 atau 200 an, koin tersebut dibuang lagi. Anak-anak kecil yang ikutan dan belum mengerti nilai uang, malah mendapatkan koin 100 dan 200 an tersbut.

Jadi, sudah dapat ditebak, anak-anak yang lebih besar mendapatka jumlah uang yang lebih banyak. Sedangkan anak-anak yang kecil mendapatkan uang yang lebih sedikit karena anak-anak kecil lebih tertarik mengambil permen daripada koinnya.. :-D

Cukup seru melihatnya. Lalu bagaimana dengan kakaknya Tabitha??
Kakaknya mendapat uang seribu lima ratus rupiah. Untuk menghiburnya, Ayah memberikan koinnya lagi ke kakak. Jumlahnya menjadi lima belas ribu rupiah.


2 comments: