Pages

Powered by Blogger.

Tuesday, September 9, 2014

Saat Ulang Tahun Pertama, Tabitha Masih Diinfus

Lanjut cerita Tabitha dirawat di rumah sakit.
Sehari setelah Tabitha masuk rumah sakit, ada anak yangumurnya sebulan lebih muda dari Tabitha masuk harus diinfus juga. Chealsea namanya. Penyakit yang dideritanya juga sama, muntah-muntah. Musim pancaroba membawa angin penyakit, bila anak tidak fit kondisi tubuhnya, maka dengan mudah terserang penyakit.



Tiga hari Tabitha diinfus. Pada hari ketiga, Tabiha mulai mengamuk bila tangannya yang dipasang jarum diinfus dipegang. Keadaannya mulai membaik dan mulai mau bermain. Alhasil, darah diselang infus sering naik, sehingga harus sering dibersihkan. Akibatnya, Tabitha jadi sering mengamuk. Karena mama gak tega melihatnya, mama meminta supaya infusnya segera dilepas, tho keadaan Tabitha mulai membaik. Suster tidak berani memutuskan. Suster menyarankan supaya nanti dokter datang berkunjung, keadaan Tabitha diperiksa terlebih dahulu dan dokter yang memutuskan apakah sudah bisa dilepas infusnya atau belum.

Malamnyha dokter datang berkunjung. Saat dokter menghampiri ranjang, Tabitha langsung dengan sigap menoleh dan langsung duduk. Melihat reflek dari Tabitha, dokter segera bilang, wah refleksnya sudah bagus, sudah sehat. Besok kalau keadaannya gak berubah, sudah boleh pulang. Mama senang banget mendengarnya. Gak lupa mama bertanya apakah infusnya sudah bisa dilepas. Dokter bilang, boleh dilepas.

Keesokan harinya, saat menjelang subuh, tepatnya jam 3 dini hari, Tabitha kembali muntah. Waduuuh, pikir mama Tabitha belum sembuh benar. Mama coba menghibur diri, mungkin muntah karena kekenyangan ASI. Sebab sepanjang malam, Tabitha terus menerus nenen. Setelah muntah, Tabitha tidur kembali. Jam 6 pagi Tabitha muntah lagi. Duh duh, mama takut Tabitha harus dipasang infus lagi. Mama panggil suster, suster bilang akan menelpon dokter. Setelah menelpon, suster memberikan obat anti muntah dan diobservasi terlebih dahulu, artinya Tabitha gak jadi pulang hari ini. Selain muntah, sejak diberi obat-obatan, Tabitha jadi diare. Maka obat diare pun diberikan.

Puji Tuhan, setlah diberi obat anti muntah, Tabitha sudah tidak muntah kembali. Hari minggu pagi, ayah bertanya lagi ke suster, apakah Tabitha sudah boleh pulang. Suster bilang akan bertanya dahulu ke dokter. Setelah menelpon dokter dan melaporkan perkembangan Tabitha, akhirnya Tabitha diijinkan pulang.

Puji Tuhan. Akhirnya Tabitha bisa kembali bermain di rumah. Teman-teman sudah kangen sama Tabitha. Empat hari Tabitha dirawat di rumah sakit. Dari hariRabu sampai hari Minggu. Mudah-mudah Tabitha ataupun siapa saja tidak mampir ke kamar ini lagi.

Amin..

1 comment:

  1. Hi salam perkenalan, singgah dari Malaysia. Saya doakan semoga keadaan Tabitha cepat sembuh =)

    ReplyDelete