Akhirnya Tabitha Sukses Disapih

Setelah usaha pertama untuk menyapih Tabitha dengan daun sambiloto gagal, maka mama menyiapkan rencana kedua, menyapih menggunakan minyak kayu putih. Sebelumnya mama gak kepikiran menggunakan minyak kayu putih, namun mendengan cerita teman yang katanya berhasil menyapih anak dengan minyak kayu putih maka mama mau mencobanya.



Persiapan awal sama seperti ketika menyapih dengan daun sambiloto, mengoleskan minyak kayu pada payudara sesaat Tabitha mau nenen. Ketika Tabitha mulai nenen, ada perasaan aneh dalam mulutnya tapi ia juga bingung kenapa bisa begitu. Mama memasang muka pura-pura tidak tahu sambil berdoa semoga usaha kali ini berhasil.

Melihat ekspresi Tabitha yang penuh tanda tanya membuat mama agak yakin, rasanya kali ini akan berhasil. Tapi ketika belum ada penjelasan kenapa rasa nenennya berubah, Tabitha dengan sangat terpaksa tetap nenen. Baru ketika mama bilang bahwa nenennya pedas, Tabitha mulai berhenti untuk nenen.

Seakan sudah mengetahui penjelasan mengapa rasa nenennya berubah, mulai saat itu Tabitha benar-benar berhenti untuk nenen. Seminggu lamanya mama tidak menawarkan dan tidak memancing Tabitha untuk nenen (takut Tabitha rindu nenen). Setelah lewat seminggu, mama baru mencoba menawarkan nenen ke Tabitha. Lalu apa jawabannya?
"Nenen mama edes"
(Nenen mama pedas)

Umur 20,5 bulan, Tabitha sukses disapih.